Rabu, 17 September 2014

Posted by Unknown On 00.03

Salsabilla Shanum Alexandra, ponakan pertamaku yang sangat menjadi ratu dikeluarga besarku. Lahir dari rahim kakak perempuanku yang terkadang sedikit menyebalkan, ooops haha. Di setiap tumbuh kembangnya menjadi saat saat terindah di keluarga besarku.
Badan gendut, pipi seperti bakpao serta tangisannya menjadi ciri khasnya. Setiap suara yang keluar dari bibir mungilnya menjadi hal yang sangat ditunggu, apalagi tertawanya ....

Selasa, 16 September 2014

Posted by Unknown On 23.56
Adalah salah satu universitas swasta terbaik di Jawa Timur yang telah meluluskan para mahasiswa yang mempunyai intelektual tinggiserta berdedikasi berdasarkan nilai nilai Islam. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapat julukan Kampus Putih, kampus yang cukup megah dengan wilayahnya yang sangat luas.
Berbagai informasi tentang UMM dapat diperoleh disini umm.ac.id .
Dengan slogan yang terkenal Jas Merah Kampus Putih


Posted by Unknown On 23.47
Malang adalah daerah kota yang cukup besar di wilayah Jawa Timur, ditambah lagi dengan wilayah Kabupaten Malang yang lebih luas lagi. Malang terkenal dengan tarian khas nya Topeng Malangan yang biasa digunakan untuk menyambut tamu yang tiba di Kota Malang.
 Malang tidak hanya terkenal dengan tarian Topeng Malangan, namun kulinernya juga sangat mempesona wisatawan asing untuk datang ke Malang. Salah satu kuliner yang sangat digandrungi masyarakat dan menjadi ciri khas kota Malang adalah Bakso Bakar. Rasanya hampir sama dengan baso baso lainnya, namun rasa khas dari hasil pembakaran baso dan kecap serta bumbu yang dioleskan pada baso bakar, membuatnya banyak digemari masyarakat.
   
Adalagi satu lagi yang khas dari Malang, yaitu Apel Batu. Apel ini berasal dari Kota Batu yang masih tergabung dalam wilayah Malang. Apel Batu mempunyai ciri khas dengan warna hijaunya yang segar serta rasanya yang manis. Apel Batu banyak dicari wisatawan asing sebagai oleh buah tangan sebagai pertanda bahwa mereka pernah mengunjungi Malang.

Dan yang paling menarik adalah tempat wisata di kota Malang yang sangat beraneka ragam, berikut adalah beberapa contoh tempat wisata di kota Malang.
1. Tugu Kota Malang

2. Alun Alun Kota Malang


3. Kota Wisata Batu

4. Air Terjun Coban Rondo


5. Bromo
6. Semeru

7. Sendang Biru Pulau Sempu


8. Pantai Balaikambang



9. Museum Angkut


Diatas adalah beberapa tempat wisata di wilayah Malang. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca yang sedang menyiapkan perjalanan wisata ke Malang. 


Posted by Unknown On 23.00
Namaku adalah April, dengan nama lengkap Aprilliana Setya Pratiwi. Lahir di Malang 7 April 1996 dari rahim seorang wanita hebat yang sangat aku hormati dan sayang ku sayangi. Sejak kecil aku sudah diajari tentang kehidupan mandiri. Bapakku adalah seseorang yang cukup keras, namun beliau tak pernah ringan tangan satu kalipun kepada anak anaknya. Sejak SD aku sangat senang pada pelajaran tentang sains, dan berlanjut di SMP serta SMA. Namun saat memasuki perguruan tinggi ini, aku merubah kesenanganku pada bidang sosial, terutama tentang Ekonomi sesuai dengan jurusanku saat ini yaitu Akuntansi.
Aku adalah gadis cuek namun tak pernah tega pada hal hal yang bersifat kemanusiaan. Aku sangat senang bercanda, namun mudah tersinggung pada perkataan teman yang tak enak di dengar, hehe itu wajar.
          

Senin, 15 September 2014

Posted by Unknown On 18.24
Sahabat, tips kesehatan. Usia remaja merupakan usia emas yang sangat menyenangkan bagi yang pernah mengalaminya. Seseorang bisa lebih produktif dan melakukan berbagai hal pada usia tersebut. Bekerja setiap hari atau bepergian kemanapun tidak akan merasa cepat capek maupun lelah. Mereka seakan sedikit sekali yang peduli tentang kesehatan tubuh yang dimilikinya. Berbagai kebiasaan burukpun seakan menjadi hal yang biasa bagi para remaja pada masa sekarang ini. Mulai sekarang pedulilah tentang tubuh anda. Lalu, apa saja tips tetap sehat di usia remaja atau muda....???

     Sebagian besar remaja berpikiran bahwa berbagai penyakit akan datang menyerangnya, jika usia mereka sudah menginjak masa tua. Anggapan tersebut sebenarnya salah besar, karena ada bermacam-macam penyakit bisa mengancam tubuh saat usia remaja sekalipun. Tips kesehatan kali ini akan memberikan beberapa tips tetap sehat saat seseorang menginjak usia remaja. Berikut ini 7 tips tetap sehat di usia remaja atau muda : 
  1. Stop Menjemur Tubuh Di Terik Matahari. Matahari pagi tentu sangat baik untuk kesehatan tulang anda. Namun, jangan membiasakan diri terpapar sinar matahari saat siang hari tanpa tabir surya. Karena penyakit kanker kulit bisa menyerang tubuh anda.
  2. Penuhi Asupan Kalsium Dan Vitamin D Harian Anda. Kedua nutrisi tersebut untuk mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosi yang bisa menyerang para remaja. Sumber vitamin D yaitu sinar mentari dipagi hari serta aneka sayuran yang bewarna hijau.
  3. Konsumsi Asam Lemak Omega 3. Stroke maupun penyakit jantung lainnya di usia remaja bisa di cegah dengan mengkonsumsi aneka makanan yang mengandung asam lemak omega 3. Sumber asam lemak omega 3 yaitu pada ikan salmon, tuna maupun makarel.
  4. Mulai Beraktivitas Sehat. Aktivitas sehat yang dimaksud yaitu rajin berolahraga secara teratur serta menjauhi berbagai kebiasaan tidak menyehatkan seperti merokok dan minum minuman beralkohol. Ini untuk menghindarkan para remaja dari berbagai penyakit berbahaya yang bisa menyerang tubuhnya.
  5. Mengolahragakan Otak Anda. Jenis olahraga yang baik untuk kesehatan otak yaitu dengan mengisi teka-teki silang maupun rajim membaca berbagai buku yang anda sukai. Ini unuk mencegah penyakit alzheimer atau kepikunan dini yang melanda para remaja.
  6. Jaga Berat Badan Tetap Ideal. Ini dikarenakan, para remaja selalu mengkonsumsi berbagai makanan tanpa memperdulikan pertambahan berat badannya. Kegemukan atau obesitas dapat memicu tubuh mudah terserang berbagai penyakit mematikan seperti jantung dan lainnya.
  7. Kontrol Pola Makan Anda. Mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung kalori cukup tinggi di tambah kurangnya aktivitas berolahraga yang cukup, dapat berdampak buruk bagi kualitas kesehatan tubuh anda. Penyakit diabetes tipe 2 merupakan jenis penyakit yang bisa menyerang seorang remaja yang tidak mengontrol  pola makan dan jarang berolahraga.

sumber : http://intips-kesehatan.blogspot.com/2013/11/tips-sehat-usia-remaja-muda.html
Posted by Unknown On 09.33
JODOH TERAKHIR

                Jam menunjukkan pukul 21.10 , malam tengah memperhatikan kepekatannya dan ku susul dengan meletakkan motorku di samping motor bapak . Langsung aku menuju dapur dan mulai membuka lemari es , berharap ada sepotong makanan untuk mengganjal perutku yang sudah meraung minta di isi dari tadi . Baru saja tangan kananku telulur , belum lagi menyentuh pintu lemari es ...
Bapak    :”La...Lela...sini kamu!”.
Lela        :”Sebentar pak , lapar nih”.
Bapak    :”Kalau bapak bilang kesini ya kesini , mbok ya jangan mbantah. Heran ibumu dulu ngidam apa kok kamu bisa jadi keras kepala seperti ini?
Ibu         :”Masa bapak lupa sih , dulu kan ibu ngidam ayam bakar tapi bapak ndak punya uang buat beli. Dan biasanya ngidam ndak keturutan bikin ngiler , dan setahu ibu ndak ada hubungannya ngidamku dulu sama keras kepalanya. Bapak ini sama saja seperti laki laki lain , kalau ada yang ndak beres , selalu saja istri yang disalahkan”.
Bapak    :”lho kan memang tugas istri seperti itu , bu . Tugas bapak kan  berat nyari nafkah diluar”.
Ibu         :”Bapak pikir ngurus tiga anak perempuan , masak , nyuci , setrika , belum lagi malamnya harus  ngurusin bapak dan itu berlangsung 24 jam . Bapak pikir itu gampang to ?! dan kalau ada yang ndak beres sedikit saja , langsung di jadikan alasan suami buat cari wanita lain”.
Bapak    :”Jangan bilang begitu , bu .Itu namanya melawan kodrat . Wanita memang harus mengabdi sepenuhnya pada suaminya !”.
Ibu         :”Selalu itu alasannya , kodrat , kodrat , dan kodrat yang membuat lelaki merasa punya hak untuk menyakiti istrinya. Apa dalam kodrat para lelaki tidak di wajibkan untuk membantu dan meringankan beban istrinya ? Apa dalam kodrat lelaki memang di cipatakan sebagai makhluk yang minta dilayani ? Apa itu yg bapak maksud dengan kodrat ?!”.
Lela        :”Hajar terus bu...”.
Bapak    :”Lha yang namanya kodrat itu jelas ketentuan dari langit yang nggak bisa di ubah lagi . Kamu sadar ndak , dari siapa sifat Lela itu ? Jelas dari kamu !”.
Ibu         :”Tunggu dulu ! Lela itu jelas kontribusi kita berdua pak “.
Bapak    :”Andai saja Lela mau nurut , pasti di usianya yang ke empat puluh ini dia sudah bahagia bersama anak dan suaminya. Orangtua sudah susah-susah nyariin jodoh , bukannya berterima kasih malah sering membuat ulah yang memalukan orang tua.
Ibu         :”Bapak jangan memojokkan Lela . Dia pasti punya alasan untuk menolak perjodohan yang bapak ajukan”.
Bapak    :”Selalu saja ibu membela Lela , jadi dia semakin berani menentang bapaknya sendiri”.
Ibu         :”Baik kalau yang terjadi pada Lela kesalahanku , yo wis...mulai malam ini bapak tidur sendirian saja sama guling?! Biar ibu tidur sama Lela”.
Bapak    :”Jangan emosi gitu to, bu “.
(bapak mulai merayu dan memeluk ibu , langsung luluh hati ibu)
Ibu         :”iya iya ..kok malah kita ribut begini ,  Pak ?”.
Bapak    :”LELA ! Cepat sini , jangan ngintip dari situ. Bapak mau ngomong penting”.
Lela        :”Yah , pasti soal itu lagi-itu lagi”.
Bapak    :”Hmm...”
Lela        :”Bapak mau ngomong apasih , dari tadi mondar mandir kayak angkot aja?”.
Bapak    :”Tuh , dengar bu anakmu ini benar-benar kurang ajar. Masa bapak sendiri di samain sama angkot?!”.
Ibu         :”Anak kita !”.
Lela        :”Ya setuju , anak bapak sama ibuk.”
Bapak    :”Benar , sampai mana kita tadi?”.
Ibu         :”Sampai anak yang benar-benar kurang ajar”.
Lela        :”Bukan, kata-kata terakhirnya sampai angkot!”.
Bapak    :”Diam ! Kalian bikin bapak puyeng , anak sama ibuk ndak ada bedanya bener-bener bikin puyeng”.
Lela        :”Ah bapak ...”.
Bapak    :”Minggu depan kamu harus menikah!”.
Ibu         :”MENIKAH...??!”.
Bapak    :”Ya , minggu depan”.
Ibu         :”MINGGU DEPAN...???”.
Bapak    :”Betul..”.
Ibu         :”Bapak pikir ibu wanita apaan di suruh menikah lagi , jadi memberikan ibu pada laki-laki lainnya. Tega kamu pak !”.
Lela        :”Walah bapak kok tega sekali sama ibu”.
Bapak    :”Lho..Lho.. siapa yang nyuruh ibu nikah lagi ? Yang bapak maksud itu kamu Lela ! Tentu saja PER-NI-KA-HAN-MU Lela..!”
Lela        :”Menikah ? Wong calon saja Lela belum punya kok di suruh nikah , memang sapinya Pak Jono di ujung jalan sana nyari istri? Sudahlah , Lela lapar mau makan dulu . Besok saja bercandanya”
Bapak    :”Tadi pagi , ada laki-laki yang datang kemari beserta kedua orang tuanya. Dia minta izin sama bapak untuk menikahimu. Buat bapak , ini seperti anugrah. Bagi wanita seusiamu , masih ada laki-laki datang sendiri untuk menikahimu itu suatu hal yang luar biasa”
Ibu         :”Percayalah nduk , tidak ada orang tua yang mencelakakan anaknya sendiri. Ibu sudah kenal sama orang tuanya, ibu yakin kamu bakal hidup bahagia nduk”
Lela        :”Tunggu..Tunggu ! Apa-apaan ini ? Bapak anggap apa pernikahan itu ? Bagaimana bisa seenaknya sendiri menerima lamaran orang dan sudah menentukah hari pernikahan juga tanpa melibatkan pihak yang bersangkutan”
Bapak    :”Sudahlah Lela , bapak sudah susah-susah cari jodoh buat kamu”
Lela        :”Lho, bukan saya yang minta tapi itu inisiatif bapak sendiri”
Bapak    :”Apa kamu ndak sadar , kamu sudah mempermalukan orang tuamu sendiri ? Punya anak perempuan yang jadi perawan tua itu aib! Aib nduk ..”
Lela        :”Bukannya tidak mau , tapi selama ini Lela belum dapat suami yang cocok pak”
Bapak    :”Bapak sudah capek dengar alasanmu itu”
Lela        :”Kalau Lela ndak mau bagaimana?”
Bapak    :”Silahkan angkat kaki dari rumah ini?!”
Lela        :”Bapak mengusir saya?”
Bapak    :”Iya , itu jalan terakhir atas sikap keras kepalamu itu”
Lela        :”Baik , sepertinya saya memang harus segera angkat kaki dari rumah ini!”
Bapak    :”Kalau kamu berani angkat kaki dari sini , jangan pernah panggil kami orang tuamu!”
Ibu         :”Sudahlah begini saja , coba renungkan kembali perkataan bapak dan ibu ini nduk. Pertimbangkan dulu , pikir masak-masak. Kami beri waktu buat memikirkan ini “

Di Kamar Lela
Liana      :”Sudahlah mbak , mbok ya di trima saja usul bapak sama ibu itu. Toh itu buat kebaikan Mbak Lela juga kan ?”
Lela        :”Tapi dek , mana mungkin embak bisa nikah sama orang yang embak ndak kenal. Tau namanya saja belum , apalagi orangnya. Duh bapak sama ibuk itu sembrono banget nerima orang yang bakal jadi suami mbak”
Liana      :”Mungkin ibu sama bapak sudah kenal baik sama keluarga calon suami mbak itu , makanya ibuk sama bapak bersedia nerima laki-laki itu jadi calon menantunya”
Lela        :”Tapi mbak belum siap dek”
Liana      :”Ayolah mbak , pikir baik-baik tawaran bapak sama ibuk. Embak Lela ini sudah di langkahi s         ama Mbak Lili , masa mau aku langkahin juga ?Aku ndak tega mbak”
Lela        :”Kalau kamu sama Dimas mau nikah , ya silahkan to dek. Embak ndak papa kamu langkahin, embak ikhlas”
Liana      :”Tapi aku yang ndak tega mbak?! Pokoknya Mbak Lela harus nikah dulu, aku ndak mau ngeduluin embak”
Lela        :”Sulit dek , sulit...”

Keesokan paginya
Damar   :”Ada yang bisa saya bantu mbak Lela?”
Lela        :”Hah! Nyari siapa?”
Damar   :”Mbak Lela lupa ya? Saya Damar adiknya Mas Didi, tetangga sebelah rumah”
Lela        :”Damar?”
Damar   :”Bener mbak, saya Damar”
Lela        :”Ya ampun Damar! Kok kamu sudah segede ini? Seingatku dulu waktu kamu masih bayi , kamu sering aku gendong. Aku ingatnya pas kamu balita , waktu aku masih pacaran sama masmu!
Damar   :”Ah itu sudah dulu mbak”
Ibu         :”Ada apa sih? Kok tawanya sampai kedengeran sampe dapur begitu”
Lela        :”Ini bu , Damar, masa sudah segede ini. Kemana saja kamu mar ?”
Damar   :”Saya baru lulus kuliah di Bandung mbak , Alhamdulillah lulus test kerja di Bank. Kebetulan kantornya di daerah sini, jadi ndak perlu ngekos lagi. Lumayan ...”
Lela        :”Wah hebat kamu , baru lulus sudah dapat kerja”
Ibu         :”Ealah , kirain ada apa. Ya jelas sudah gede , wong di kasih makan tiap hari. Justru kamu sendiri yang mestinya sadar umurmu sudah berapa, jangan sok lupa umur!”
Lela        :”Iya nih , aku memang suka lupa umur. Seingetku aku ini masih sweet seventeen terus”
Liana      :”Ciyee...Ada berondong baru ya mbak?”
Lela        :”Hush kamu ini apa-apaan. Orang ini Damar adiknya mas Didi yang paling kecil”
Liana      :”Loh ini Mas Damar? Ya ampun sekarang sudah ganteng gini ya , dulu aja masih sering ingusan waktu main di lapangan. Item juga , eh sekarang sudah gagah gini ya?”
Damar   :”Ini Liana yang sering aku goda dulu kan? Sekarang sudah gede ya , sudah nikah?”
Liana      :”Belum nih mas , tinggal nunggu Mbak Lela dulu. Aku ndak tega mau nglangkahin embakku yang paling cantik ini. Tapi kalau kelamaan gini, mana ada yang mau ya mas?”
Lela        :”Sudah! Cepet masuk , kamu ini buka aib embak saja”
Liana      :”Memang bener kok “

Di gambarkan bahwa Lela dan Damar sering menghabiskan waktu bersama , Lela pun menganggapnya seseorang mampu meringankan sedikit masalahnya tentang pernikahan itu. Hingga sampai suatu saat , tiba-tiba Damar menghilang di hadapannya. Lalu Lela pun kebingungan
Lela        :”Assalamualaikum bude”
Ibu Lis   :”Walaikumsalam , loh nduk Lela. Mari masuk , kok tumben kesini? Ada apa nduk? Kebetulan disini juga lagi ada tamunya Didi”
Naning  :”Naning , La. Temen satu kelas SMA dulu”
Lela        :”Ya ampun Naning?”
Naning  :”Kenapa? Kamu pasti heran melihat tubuhku yang jadi gede seperti di sengat tawon begini?”
Lela        :”Wah mimpi apa aku tadi semalam? Kok tiba-tiba di siang terik menyengat ubun-ubun malah bertemu tamu kehormatan seperti ini. Kemana aja selam ini, Bu?
Naning  :”Biasalah, menjalani hidup yang penuh lika-liku derita asmara. Eh kok kamu masih awet kayak dulu , nggak berubah sama sekali?”
Lela        :”Jelas dong! Aku masih awet , asli pula. Murni 24 karat 100 persen halal”
Naning  :”Bilang aja nggak laku!”
Lela        :”Eh...maap maap nih , saya kan emang bukan barang dagangan. Ngomong-ngomong anak sudah berapa sekarang, bu ?”
Naning  :”Tiga! Sssst tapi tiga-tiganya anak sulung”
Lela        :”Loh , kembar tiga?”
Naning  :”Anaknya tiga , bapaknya tiga. Maklum pada nggak ada yang beres La bapaknya. Jadi pada cerai mulu aku. Jadi sekarang I’m Single...”
Lela        :”Wah hebat kamu ya ning , hahaha”
Naning  :”Oh iya aku kesini tadi karena kata ibumu kamu belum kawin juga , makanya aku sempetin nengokin kamu. Tapi mampir dulu ke ibunya Didi ini. Aku pikir kamu bakal sampai ke pelaminan sama Didi kalau melihat kemesraan kalian dulu waktu SMA”
Lela        :”Walah jangan mendramatisir gitu dong”
(Bernostalgia sambil menyanyikan lagu dari Chrisye)
Malu aku malu ..
Pada semut merah
Yang berbaris di dinding menatapku curiga
Seakan penuh tanya , sedang apa disini
Menanti pacar jawabku ..

Sesampainya Lela di rumah
Lela        :”Lela ndak ketemu Damar , buk. Dia lagi sibuk di kantornya mungkin”
Ibu         :”Kok jadi sedih gitu to nduk? Kamu kangen ya sama Damar?”
Liana      :”Pasti kangen tuh buk’e , biasanya kan kemana-mana Mbak Lela sama Mas Damar selalu berdua. Ngaku hayoo..”
Lela        :”Apaan sih kamu , anak kecil ikut-ikutan saja. Mana mungkin aku kangen sama laki-laki yang pantas menjadi adikku itu”
(Kemudian Lili , adik kedua Lela datang)
Lili           :”Assalamualaikum ..”
Ibu         :”Walaikumsalam , loh nduk Lili kamu kapan datang dari Solo? Kok ndak bilang ibuk to kalau mau pulang. Ibuk kan bisa jemput di stasiun”
Lili           :”Walah , Lili ndak mau ngrepotin ibuk sama keluarga di sini.”
Lela        :”Bagaimana kabar kamu dek? Baik-baik saja kan? Suami sama anakmu ndak ikut?”
Liana      :”Iya mbak , Bagus sama Retno kenapa ndak di ajak?”
Lili           :”Alhamdulillah Mas Galang dan anak-anak serta keluarga di Solo baik-baik saja. Kalau Bagus sama Retno saya suruh sekolah , nanti pas mereka liburan saja Lili ajak mereka kesini”
Ibu         :”Iya nduk , ibu sudah kangen sekali sama mereka”
Lili           :”Oh iya bagaimana rencana pernikahan Mbak Lela? Jadi kan?”
Lela        :”Kamu sudah dengar berita itu? Jujur saja aku menolaknya?! Bapak benar-benar kelewatan , memilihkan aku jodoh yang sampai sekarang aku belum tahu siapa orangnya”
Lili           :”Bapak punya alasan tersendiri mbak kenapa memilih dia jadi suami embak nanti”
Ibu         :”Iya nduk , Ibu sama bapak ndak bakal salah pilih”
Lela        :”Tapi buk , aku ini sudah gede aku bisa cari jodohku sendiri?!”
Lili           :”Kalau mbak Lela bisa cari jodoh sendiri , kenapa sampe sekarang sudah kepala empat masih saja belum menikah?!”
Lela        :”Karena mbak merasa belum ada yang tepat”
Lili           :”Dari dulu mbak Lela selalu bilang seperti itu, tapi sampai sekarang belum menemukan yang tepat juga. Inget umur mbak , kasihan sama Liana yang sudah pingin nikah sama Haris”
Lela        :”Aku sudah bilang sama dek Liana, kalau dia mau langkahi saja aku. Mbak Lela ndak papa kok”
Lili           :”Apa kata orang mbak? Dulu mbak Lela sudah aku langkahi waktu menikah sama Mas Galang , sekarang mbak bilang silahkan saja kalau Liana mau menikah sama Haris. Apa kata tetangga nanti mbak?”
Lela        :”Sudahlah , kamu ndak usah ikut campur ngatur hidup embak. Embak sudah banyak tekanan di rumah”
Lili           :”Itu karena aku sayang sama keluarga di sini , sayang sama Mbak Lela. Kasihan ibuk bapak sering di gunjing tetangga gara-gara mbak Lela sudah kepala empat gini masih saja belum kawin”
Ibu         :”Sudah nduk sudah , biarkan Lela mikir dulu”
Lili           :”Mau mikir sampai kapan buk? Sampai dunia ini kiamat? Mbak Lela itu ndak pernah mikir umurnya sekarang sudah kepala empat , tapi belum saja kawin. Lili malu buk, Lili ndak tega keluarga ini terus-terusan di omongin orang”
Lela        :”Jadi kamu malu punya kakak seperti embak?!”
Lili           :”Iya , Lili malu karena punya embak yang keras kepala, terlalu pilih-pilih pasangan. Apa mbak ndak pernah mikir bagaimana perasaan ibuk sama bapak?”
Liana      :”Sudah Mbak Lili , sudah .. jangan di teruskan lagi”
Lili           :”Embak kita yang satu ini memang ndak pernah mikirin keluarga kita , sikap keras kepalanya sungguh tak wajar”
Lela        :”Teruskan saja kau mau bicara apa , mbak ndak mau denger?!”
(Lalu Lela pun pergi meninggalkan Ibuk , Lili , dan Liana)

Malam harinya , mereka sekeluarga berkumpul di meja makan untuk makan malam.
Ibu         :”Ibuk malam ini masak spesial buat kalian semua, ada semur jengkol, oseng pete, sambal teri, nasi jagung, bakwan lengkap deh”
Bapak    :”Nah harusnya tiap hari dong seperti ini buk , pasti bapak bakal betah makan di rumah”
Ibu         :”Kalau begitu silahkan bapak tambah uang belanja ibu ya?”
Bapak    :”Wah bisa kurang ini jatah rokok bapak”
Lili           :”Mbak Lela , Lili minta maaf soal tadi siang. Lili terlalu lancang menggurui embak , padahal embak kan kakak Lili”
Lela        :”Ndak papa, embak juga minta maaf karena selama ini terlalu keras kepala”
Bapak    :”Nah gitu dong , sadar”
Lela        :”Maaf pak , buk dan semua. Selama ini Lela hanya menyusahkan keluarga ini saja dengan kerasnya hati Lela menolak jodoh-jodoh yang bapak berikan. Maaf pak , Lela minta maaf sekali”
Ibu         :”Jadi.. kamu terima pernikahan itu nduk?”
Lela        :”Iya buk , demi pengabdian Lela untuk bapak dan ibu serta keluarga ini”
Bapak    :”Alhamdulillah kamu sadar nduk , bapak yakin kalau calon kamu yang satu ini tidak akan mengecewakan kamu. InsyaAllah bakal jadi imam yang baik seperti bapak”
Liana      :”Yey .. berarti tahun depan Liana bisa nikah ya pak?”
Bapak    :”Ya kalau tabungan bapak masih sisa setelah perkawinan mbakmu ini”
Liana      :”Yah.. kok gitu sih pak? Bapak tega banget sama anak yang paling imut ini”
Lela        :”Lela boleh minta satu permintaan pak?”
Bapak    :”Apa nduk?”
Lela        :”Lela ndak mau acara nikahan ini besar-besaran , lela mau yang sederhana saja. Biar nanti           pernikahan Liana bisa bapak besar-besarin”
Bapak    :”Loh , kamu yakin?”
Lela        :”Yakin pak”
Ibu         :”Alhamdulillah , berarti lelaki itu memang jodohmu nduk”
Lili           :”Tapi siapa lelaki yang bakal menjadi calon mas iparku buk?”
Ibu         :”Dua hari lagi , kita pasti tahu”

Sehari sebelum pernikahan di laksanakan , akhirnya Lela pun tahu bahwa Damar adalah calon suami yang selama ini di rahasiakan kedua orang tuanya.
Lela        :”benar kamu besok akan menikahiku?”
Damar   :”Iya pasti”
Lela        :”Jangan bodoh! Masih ada waktu untuk membatalkan ini semua”
Damar   :”Siapa yang bodoh?”
Lela        :”Heh! Jangan gila! Hentikan rencana gila ini sebelum kamu menghancurkan hidupmu sendiri”
Damar   :”Rencana gila apa? Aku sudah memikirkan hal ini selama setahun dan keputusanku sudah bulat  akan tetap menikahimu”
Lela        :”Damar , lihat aku! Aku lebih pantas jadi kakakmu. Masih banyak gadis muda dan cantik yang bisa kamu jadikan istri”
Damar   :”Tapi aku inginkan dirimu Lela , bukan yang lain”
Lela        :”Ya ampun , aku ini pantas jadi kakamu ?! dan jangan lupa, aku ini mantan calon kakak iparmu. Pikirkan itu!”
Damar   :”Jadi ini masalah usia atan karena kamu mantannya mas Didi?”
Lela        :”Semuannyaaaa..”
Damar   :”Usiaku sudah tiga puluh tahun , apa bisa di sebut belum dewasa?”
Lela        :”Tapi aku sudah empat puluh tahun , 10 tahun lebih tua darimu!”
Damar   :”Sudahlah , aku yakin kau akan menerimaku menjadi suamimu”

Hari pernikahan itu datang , Lela mengenakan kebaya warna putih dan terlihat sangat anggun. Ijab kabul pun segera di mulai.
Ibu         :”Akhirnya anak kita nikah juga pak”
Bapak    :”Alhamdullillah buk”
Lela        :”Apa kamu menyesal akan menikahiku? Masih ada beberapa menit untuk menggagalkan ini”
Damar   :”Tidak akan pernah terjadi”
Lela        :”kau benar-benar gila Damar!”
Damar   :”Aku hanya mengilhami kisah Kanjeng nabi dan Siti khadijah , bahwa usia pasangan suami istri tidak menjamin langgengnya sebuah rumah tangga. Semua pasti mempunyai masalah masing-masing tergantung bagaimana kita menjalaninya”
Lela        :”Damar , ternyata kau lebih dewasa dari yang ku kira , maafkan aku”
Damar   :”Tak apa calon istriku , aku mencintaimu dan akan berusaha menjadi imam yang baik bagimu”
Lela        :”Terima kasih mar , ku terima kau lahir dan batin”


SELESAI